Advertisement
Advertisement
Advertisement
Do'a Sebelum Tidur dan Do'a Bangun Tidur Semoga Terbuka Tiga Ikatan Syaitan.
Sahabat yang dirahmati Allah,
Setelah bekerja seharian, setiap kita pasti perlu kepada tidur. Tidur nyenyak dapat mengembalikan kekuatan seseorang menjadi lebih baik. Namun, sadarkah kita bahwa sebagai Muslim, kita diperintahkan untuk menjadikan tidur sebagai ibadah. Kerana manusia diciptakan untuk beribadah. Bagaimana menjadikan tidur bernilai ibadah? Caranya dengan mengikuti tuntunan adab Islam dalam tidur, di antaranya membaca doa dan zikir semasa hendak tidur dan ketika bangun. Berikut ini di tuliskan do'a dan zikir menjelang tidur dan ketika bangun.
1. Do'a sebelum tidur
بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَحْيَا وَبِاسْمِكَ أَمُوتُ
Bismikallaahuma Ahyaa wa Bismika Amuutu
Maksudnya: "Dengan menyebut nama-Mu, Ya Allah, aku hidup dan dengan menyebut Nama-Mu aku mati."
(Hadis Riwayat Muslim)
2. Do'a ketika bangun tidur :
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
Alhamdulillaahil Ladzii Ahyaanaa Ba’da Maa Amaatanaa Wailaihin Nusyuur
Maksudnya : "Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami kembali setelah mematikan kami dan kepada-Nya (kami) akan dibangkitkan."
Kedua-dua do'a tersebut di ambil daripada hadis sahih riwayat Muslim, dari Bara' katanya :
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا أَخَذَ مَضْجَعَهُ قَالَ اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أَحْيَا وَبِاسْمِكَ أَمُوتُ وَإِذَا اسْتَيْقَظَ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
"Bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, apabila mulai berbaring di tempat tidurnya membaca: "Allaahumma Bismika Ahyaa waamuutu" (Ya Allah, dengan Nama-Mu, aku hidup dan dengan nama-Mu aku mati). Dan apabila bangun, beliau membaca: "Alhamdulillaahil Ladzii Ahyaanaa Ba’da Maa Amaatanaa Wailaihin Nusyuur" (Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami kembali setelah mematikan kami dan kepada-Nya (kami) akan dibangkitkan)." (Hadis Riwayat Muslim)
Sahabat yang dimuliakan,
Tidur dalam do'a di atas disebut kematian, kerana tidur adalah saudara kandung dari kematian. Seperti firman Allah s.w.t.:
وَهُوَ الَّذِي يَتَوَفَّاكُمْ بِاللَّيْلِ وَيَعْلَمُ مَا جَرَحْتُمْ بِالنَّهَارِ ثُمَّ يَبْعَثُكُمْ فِيهِ لِيُقْضَى أَجَلٌ مُسَمًّى ثُمَّ إِلَيْهِ مَرْجِعُكُمْ ثُمَّ يُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Maksudnya : "Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan pada siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur (mu) yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan."
(Surah Al-An'am ayat 60)
Ibnu Katsir rahimahullah dalam tafsirnya menyatakan, "Allah Ta'ala mengabarkan bahwa Dia mematikan hamba-hamba-Nya dalam tidur mereka di waktu malam.
Firman Allah s.w.t. :
اللَّهُ يَتَوَفَّى الأنْفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضَى عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الأخْرَى إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى
Maksudnya : "Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan."
(Surah Al Zumar ayat 42)
Sahabat yang dimuliakan,
Dalam do'a-do'a di atas, Nabi s.a.w. mengingatkan adanya hari kebangkitan setelah kematian sebagaimana manusia bangun dari tidurnya. Kerana, hikmah do'a ketika hendak tidur adalah agar penutup amal berupa zikir kepada Allah dan hikmah do'a bangun tidur adalah agar amal pertama kali adalah mengingat tauhid dan ucapan yang baik.
Semasa kita tidur sebenarnya syaitan telah membuat tiga ikatan. Sebagaimana hadis dari Abu Hurairah r.a katanya;” Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda maksudnya : “Syaitan itu memberikan ikatan pada hujung kepala seseorang di antara engkau semua sebanyak tiga ikatan, jikalau ia tidur. Ia membuat ketentuan pada setiap ikatan itu dengan kata-kata yang berbunyi: “Engkau memperoleh malam panjang, maka tidurlah terus!” Jikalau orang itu bangun lalu berzikir kepada Allah ta’ala maka terurailah sebuah ikatan dari dirinya, selanjutnya jikalau dia terus berwudhu’, lalu terurai pulalah ikatan satunya lagi dan seterusnya, jikalau ia bersolat, maka terurailah ikatan seluruhnya, sehingga berpagi-pagi ia telah menjadi bersemangat serta berhati gembira. Tetapi jikalau tidak sebagaimana yang tersebut di atas, maka ia berpagi-pagi menjadi orang yang berhati buruk serta pemalas.”
(Hadis Riwayat Muttafaqun ‘alaih).
1. Untuk membuka ikatan pertama adalah membaca zikir ( do'a bangun tidur ) iaitu :
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
"Alhamdulillaahil Ladzii Ahyaanaa Ba’da Maa Amaatanaa Wailaihin Nusyuur"
Maksudnya : "Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami kembali setelah mematikan kami dan kepada-Nya (kami) akan dibangkitkan."
Kemudain diikuti pula dengan do'a dibawah :
Maksudnya: "Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah yang Esa, tiada sekutu bagiNya, bagiNya kekuasaan dan bagiNya pujian dan Dia berkuasa atas setiap sesuatu . Maha Suci Allah, Segala puji bagi Allah dan tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan upaya melainkan degan keizinan Allah. Ya Allah ampunilah daku."
2. Untuk membuka ikatan kedua apabila kita mengambil wudhu' untuk solat.
3. Untuk membuka ikatan ketiga dengan kita mengerjakan solat.
Jika kita bangun daripada tidur sebelum masuk subuh kerjakanlah solat tahajjud dua rekaat dirumah dan bersiap-siaplah ke masjid atau surau untuk solat subuh berjemaah. Kerana pahala solat subuh berjemaah lebih baik 27 kali lebih baik daripada solat dirumah. Pahala solat subuh berjemaah juga seolah-olah kita beribadah sepanjang malam.
Seandainya ketiga-tiga ikatan syaitan ini dapat dibuka dan hilang maka kita akan menjadi bersemangat, ceria dan bergembira. Oleh itu perlulah kita amalkan do'a-do'a semasa hendak tidur dan ketika bangun tidur seperti yang diajarkan oleh Nabi s.a.w kepada kita semua.
Ada baiknya jikalau anda Shalat Istikharah dulu, atau mungkin setelah bangun ingin melaksanakan Shalat hajat atau Tahajud.
Sahabat yang dirahmati Allah,
Setelah bekerja seharian, setiap kita pasti perlu kepada tidur. Tidur nyenyak dapat mengembalikan kekuatan seseorang menjadi lebih baik. Namun, sadarkah kita bahwa sebagai Muslim, kita diperintahkan untuk menjadikan tidur sebagai ibadah. Kerana manusia diciptakan untuk beribadah. Bagaimana menjadikan tidur bernilai ibadah? Caranya dengan mengikuti tuntunan adab Islam dalam tidur, di antaranya membaca doa dan zikir semasa hendak tidur dan ketika bangun. Berikut ini di tuliskan do'a dan zikir menjelang tidur dan ketika bangun.
1. Do'a sebelum tidur
بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَحْيَا وَبِاسْمِكَ أَمُوتُ
Bismikallaahuma Ahyaa wa Bismika Amuutu
Maksudnya: "Dengan menyebut nama-Mu, Ya Allah, aku hidup dan dengan menyebut Nama-Mu aku mati."
(Hadis Riwayat Muslim)
2. Do'a ketika bangun tidur :
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
Alhamdulillaahil Ladzii Ahyaanaa Ba’da Maa Amaatanaa Wailaihin Nusyuur
Maksudnya : "Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami kembali setelah mematikan kami dan kepada-Nya (kami) akan dibangkitkan."
Kedua-dua do'a tersebut di ambil daripada hadis sahih riwayat Muslim, dari Bara' katanya :
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا أَخَذَ مَضْجَعَهُ قَالَ اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أَحْيَا وَبِاسْمِكَ أَمُوتُ وَإِذَا اسْتَيْقَظَ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
"Bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, apabila mulai berbaring di tempat tidurnya membaca: "Allaahumma Bismika Ahyaa waamuutu" (Ya Allah, dengan Nama-Mu, aku hidup dan dengan nama-Mu aku mati). Dan apabila bangun, beliau membaca: "Alhamdulillaahil Ladzii Ahyaanaa Ba’da Maa Amaatanaa Wailaihin Nusyuur" (Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami kembali setelah mematikan kami dan kepada-Nya (kami) akan dibangkitkan)." (Hadis Riwayat Muslim)
Sahabat yang dimuliakan,
Tidur dalam do'a di atas disebut kematian, kerana tidur adalah saudara kandung dari kematian. Seperti firman Allah s.w.t.:
وَهُوَ الَّذِي يَتَوَفَّاكُمْ بِاللَّيْلِ وَيَعْلَمُ مَا جَرَحْتُمْ بِالنَّهَارِ ثُمَّ يَبْعَثُكُمْ فِيهِ لِيُقْضَى أَجَلٌ مُسَمًّى ثُمَّ إِلَيْهِ مَرْجِعُكُمْ ثُمَّ يُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Maksudnya : "Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan pada siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur (mu) yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan."
(Surah Al-An'am ayat 60)
Ibnu Katsir rahimahullah dalam tafsirnya menyatakan, "Allah Ta'ala mengabarkan bahwa Dia mematikan hamba-hamba-Nya dalam tidur mereka di waktu malam.
Firman Allah s.w.t. :
اللَّهُ يَتَوَفَّى الأنْفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضَى عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الأخْرَى إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى
Maksudnya : "Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan."
(Surah Al Zumar ayat 42)
Sahabat yang dimuliakan,
Dalam do'a-do'a di atas, Nabi s.a.w. mengingatkan adanya hari kebangkitan setelah kematian sebagaimana manusia bangun dari tidurnya. Kerana, hikmah do'a ketika hendak tidur adalah agar penutup amal berupa zikir kepada Allah dan hikmah do'a bangun tidur adalah agar amal pertama kali adalah mengingat tauhid dan ucapan yang baik.
Semasa kita tidur sebenarnya syaitan telah membuat tiga ikatan. Sebagaimana hadis dari Abu Hurairah r.a katanya;” Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda maksudnya : “Syaitan itu memberikan ikatan pada hujung kepala seseorang di antara engkau semua sebanyak tiga ikatan, jikalau ia tidur. Ia membuat ketentuan pada setiap ikatan itu dengan kata-kata yang berbunyi: “Engkau memperoleh malam panjang, maka tidurlah terus!” Jikalau orang itu bangun lalu berzikir kepada Allah ta’ala maka terurailah sebuah ikatan dari dirinya, selanjutnya jikalau dia terus berwudhu’, lalu terurai pulalah ikatan satunya lagi dan seterusnya, jikalau ia bersolat, maka terurailah ikatan seluruhnya, sehingga berpagi-pagi ia telah menjadi bersemangat serta berhati gembira. Tetapi jikalau tidak sebagaimana yang tersebut di atas, maka ia berpagi-pagi menjadi orang yang berhati buruk serta pemalas.”
(Hadis Riwayat Muttafaqun ‘alaih).
1. Untuk membuka ikatan pertama adalah membaca zikir ( do'a bangun tidur ) iaitu :
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
"Alhamdulillaahil Ladzii Ahyaanaa Ba’da Maa Amaatanaa Wailaihin Nusyuur"
Maksudnya : "Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami kembali setelah mematikan kami dan kepada-Nya (kami) akan dibangkitkan."
Kemudain diikuti pula dengan do'a dibawah :
Maksudnya: "Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah yang Esa, tiada sekutu bagiNya, bagiNya kekuasaan dan bagiNya pujian dan Dia berkuasa atas setiap sesuatu . Maha Suci Allah, Segala puji bagi Allah dan tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan upaya melainkan degan keizinan Allah. Ya Allah ampunilah daku."
2. Untuk membuka ikatan kedua apabila kita mengambil wudhu' untuk solat.
3. Untuk membuka ikatan ketiga dengan kita mengerjakan solat.
Jika kita bangun daripada tidur sebelum masuk subuh kerjakanlah solat tahajjud dua rekaat dirumah dan bersiap-siaplah ke masjid atau surau untuk solat subuh berjemaah. Kerana pahala solat subuh berjemaah lebih baik 27 kali lebih baik daripada solat dirumah. Pahala solat subuh berjemaah juga seolah-olah kita beribadah sepanjang malam.
Seandainya ketiga-tiga ikatan syaitan ini dapat dibuka dan hilang maka kita akan menjadi bersemangat, ceria dan bergembira. Oleh itu perlulah kita amalkan do'a-do'a semasa hendak tidur dan ketika bangun tidur seperti yang diajarkan oleh Nabi s.a.w kepada kita semua.
Ada baiknya jikalau anda Shalat Istikharah dulu, atau mungkin setelah bangun ingin melaksanakan Shalat hajat atau Tahajud.
Advertisement